Semoga berwudhu kita tidak ASBAS atau ASal BASah, tiap ritual wudhu / bersuci tentunya ada makna di dalamnya, semoga makna bersuci tersebut bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Dibawah ini video-video penjelasan makna berwudhu/bersuci
Senin, 30 Maret 2015
Selasa, 24 Maret 2015
Bagaimana Memeriksa Kebenaran Sebuah Berita ?
Satu kasus atau peristiwa yang sama bisa diberitakan secara berbeda bahkan bertolak belakang di dua media yang berbeda. Mengapa?
FRAMING : Cara Media Memanipulasi Informasi
FRAMING adalah cara media mengemas sebuah informasi atas peristiwa yang terjadi. Framing tidak berbohong, tapi ia mencoba membelokkan fakta dengan halus melalui penyeleksian informasi, penonjolan aspek tertentu, pemilihan kata, bunyi, atau gambar, hingga meniadakan informai yang seharusnya disampaikan.
Jadi masih percaya dengan MEDIA ? Yuk jadi penonton KRITIS
Senin, 23 Maret 2015
HATI HATI Terhadap INFORMASI
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah (kebenarannya) dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Al-Hujurat: 6]
Memahami Kun Fayakun
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
(Q.S Ali Imran 3 : 190 – 101)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menyuruh manusia untuk berfikir, maka pengejawantahannya adalah mencari logika bagaimana segala sesuatu atau suatu fenomena itu terjadi, sebagaimana hukum alamnya : ada akibat pasti ada sebab. Karena segala sesuatu pasti ada ilmu dan penjelasannya. Kun Fayakuun tidak bisa difahami kaku dengan suatu kejadian tiba-tiba. Kun Fayakuun merupakan rangkaian kejadian rasional melalui proses alamiah, ilmiah, bisa dipertanggung-jawabkan eksistensinya (reasonable). Allah tidak menciptakan sesuatu HANYA dengan mengatakan Kun Fayakuun.
Allah tidak akan pernah mungkin mengingkari sunahNya sendiri. Alam semesta yang terhampar yang begitu luas dengan miliaran galaksi dan miliaran tata surya. Bahkan bumi yang merupakan setitik debu dari hamparan kosmik ciptaann-Nya ini terlalu rumit kalau tercipta HANYA dengan kalimat kun fayakuun.
Jika kita benar-benar berfikir dan meneliti dari Al-Qur’an, ternyata kalimat Kun Fayakuun tidak difahami sempit seperti japa mantra. Misalnya kejadian langit-bumi dan seluruh isinya dan juga kejadian manusia mulai Nabi Adam yang “dilahirkan” tanpa bapak ibu, Nabi Isa yang “dilahirkan” tanpa bapak, hingga manusia yang lahir secara alamiah melalui pembuahan sperma dan ovum di dalam rahim seorang perempuan. Demikian pula kejadian alam lainnya seperti kejadian langit-bumi, gunung, lautan, awan, hujan, pembentukan benua, evolusi hewan dan tetumbuhan dan lain-lain yang menakjubkan kejadiannya. Kesemuanya itu terwujud melalui serangkaian proses dari Kun fayakuun.
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka, apakah kamu tidak mengambil pelajaran?“.
(Q.S Yunus 10 : 3).
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
(Q.S. Al-Hijr 15:28)
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia.“
(Q.S. Ali ‘Imran 3 : 59)
Sekelumit ayat diatas bisa dipahami bahwa semua ciptaan Allah terdapat PROSES yang logis. Kun Fayakuun tidak difahami seperti tukang sulap yang mengucap ‘mantra’ mistis yang berbunyi : Simsalabim Abrakadabra maka apapun yang dikhayalkan dan diinginkannya langsung terjadi. Kun Fayakuun bukanlah mantra Simsalabim Abrakadabra dari tukang sulap yang mengandalkan gerakan tangan menipu mata penontonnya. Semua fenomena Kun Fayakuun bukan tipuan mata, tetapi fakta.
Tukang sulap tak pernah mengajak penontonnya memahami fenomena “ajaib” dalam adegan sulapnya. Bahkan tak ada pelajaran yang bisa dipetik dari mekanisme tipuan itu. Kalau sekiranya Allah Yang Maha Kuasa mencipta hanya dengan mengatakan “mantra sakti” ini, lalu pelajaran dan hikmah apa yang bisa dipetik dari proses penciptaan jagat raya beserta isinya yang maha dahsyat ini ? Jawabannya adalah “TIDAK ADA”.
Allah menciptakan langit dan bumi supaya manusia berfikir bahwa pada semua ciptaannya itu terdapat tanda-tanda (ayat) yang bisa kita ambil pelajaran dan hikmah. Sehingga intelegensi dan spiritualias kita sampai pada keimanan yang paripurna dengan berikrar : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Namun sebagian besar dari kita hanya bisa meyakini secara buta ketika logika/ilmu kita tidak atau belum mampu memahami bagaimana suatu fenomena terjadi. Ungkapan-ungkapan semisal : “Sudahlah nggak usah dipikirin, cukup diimani saja, Allah kan Maha Berkehendak, kalau Allah menghendaki terjadi ya terjadilah . . . “, sering diajarkan dan terpatri dalam mindset kita. Akibatnya akan terbentuk generasi-generasi yang malas untuk berfikir dan selalu mengharapkan terjadinya keajaiban baik melalui mantra ataupun melalui hal-hal mistis lainnya. Karena mengharapkan keajaiban lebih mudah dibandingkan berfikir dan berusaha/berbuat.
Pemahaman seperti ini juga berlaku terhadap mukjizat yang dianugerahkan kepada para Nabi dan Rasul. Mukjizat lebih lazim dipahami secara umum sebagai kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat adalah suatu KEAJAIBAN khusus hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya. Padahal jika kita melihat dan memahami secara menyeluruh, fenomena mukjizat juga bisa dijangkau oleh akal dan bisa dijelaskan dalam tatanan dunia sains dan teknologi. Salah satu contohnya adalah bagaimana kita menjelaskan fenomena mukjizat Nabi Muhammad Saw yaitu Isra’ Mi’raj. Bagaimana mungkin Rasullulah melakukan perjalanan dari Mekah ke Palestina, untuk kemudian di-mi’raj-kan ke Sidratul Muntaha pulang pergi dalam satu malam ? Jawabannya adalah sangat tidak mungkin kecuali dengan “KEKUATAN”.
Ahlaq Rasulullah adalah Al-Qur’an, beliau adalah orang yang paling sempurna dalam mengejawantahkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari hari untuk menjadi contoh bagi umatnya. Termasuk diantaranya adalah Q.S Ar-Rahman 55 :33
“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan.”
Rasulullah adalah orang yang sangat mampu menjalankan ayat diatas terlebih lagi bahwa beliau adalah Rahmatan lil ‘alamiin. Itu berarti bahwa Rasulullah adalah orang yang mempunyai tingkat penguasaan energi yang sempurna sehingga dengan kekuatannya sangat memungkinkan sekali untuk bisa menembus seluruh penjuru langit dan bumi. Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah kekuatan seperti apa yang bisa meng-isra’mi’raj-kan Rasulullah dalam satu malam ? apakah kekuatan yang dimaksud adalah sebuah teknologi ? teknologi teleportasi-kah yang dimaksud ? apa hubungannya teleportasi dengan blackhole atau wormhole ? Apakah maksud dari “jalan-jalan” pada Q.S. Adz-Dzariyat 51 : 7 adalah blackhole atau wormhole ? Atau cukuplah kita mengatakan “cukup imani saja, nggak usah dipikirkan, jika Allah berkehendak terjadi maka terjadilah !”.
Sekali lagi, Allah bukanlah tukang sulap. Dia menjabarkan “rahasia-Nya” dengan meninggalkan berbagai pertanyaan di benak kita. Untuk itu, kita disuruh untuk berusaha menguak dan menemukan “misteri” dari setiap jengkal ciptaan-Nya dengan cara BERFIKIR secara logis dan bukan berfikir secara mistis. Jagat raya dan juga segenap maha karya yang terhampar ini adalah dalil-dalil yang maha sahih sebagai bukti akan eksistensi-Nya.
Sumber : HaInfo
Kamis, 19 Maret 2015
Rabu, 18 Maret 2015
Candi Sukuh (ZULKH)
@dickyzainal: ZULKH dalam Bahasa ZERVO berarti PORTAL atau gerbang/jalan, ada sesuatu yg berbeda di tempat ini
@dickyzainal: ZULKH atau lokal melafalkannya SUKUH, memiliki kesamaan dengan MAYAN. Di gambar depan MAYAN, di belakang ZULKH.
@dickyzainal: Di ZULKH juga ada DORPHALL, hanya itu buatan ZERVO, maka dia memblokir gelombang lain. Signal menjadi SOS
@dickyzainal: DORPHALL Lemurian akan membantu signal menjadi lebih baik. Seperti di Photo ini.
@dickyzainal: ZERVO di ZULKH membuat teknologi Wingspack dan Masker untuk membuat manusia bisa terbang secara perorangan
@dickyzainal: Pada bagian punggung jelas sekali terlihat Wingspack yang sangat mirip sekali The Falcon nya Marvel.
@dickyzainal: Ini kemiripan antara manusia terbang. ZULKH dengan The Falcon nya Marvel.
@dickyzainal: Sayap pada Wingspack Device memiliki kemiripan luar biasa dan bisa dibuka tutup secara bebas seperti ini.
@dickyzainal: Gambaran sayap The Falcon nya Marvel benar-benar mirip patung di ZULKH atau Sukuh seperti ini
@dickyzainal: Terkadang kemiripan tokoh fantasi dengan fakta seperti ini menimbulkan pertanyaan, apakah Marvel dapat bocoran ?
@dickyzainal: Sebetulnya bangunan seperti ini banyak di Nusantara, hanya banyak juga yang dihancurkan.
@dickyzainal: Di Setiap pinggir ZULKH, tumpukan ke lima dari bawah, bagian tengah, itu mengeluarkan anomali 53 Microtesla
@dickyzainal: Seperti inilah tiap tumpukan kelima bagian tengah ZULKH di 53. Mikrotesla
@dickyzainal: Di bagian atap ZULKH masih mengeluarkan anomali elektromagnetik sampai titik merah, dan berdenyut seperti hidup.
@dickyzainal: Berbeda dengan Keraton Boko, disana ada "sesuatu" yang mengeluarkan anomali magnetik diatas 40000 mikrotesla
@dickyzainal: Untuk memblokir radiasi DORPHALL ZERVO di ZULKH. Dibuat Bloker di oleh seorang Ratu yg menguasai BARQHA atau BOKO
@dickyzainal: Di Keraton BARQHA ada mesin yg mampu memblokir dampak DORPHALL ZERVO. Radiasi magnetnya diatas 41000 mT.
@dickyzainal: Semakin mendekati lingkaran BARQHA, maka anomali magnetik semakin menurun seperti ini.
@dickyzainal: Semakin dekat ke titik BARQHA, maka radiasi magnetik semakin kecil. Namun ini masih jauh lebih besar dari G.Padang
@dickyzainal: Di beberapa kilometer dari ZULKH ada ZETH atau penduduk lokal menyebutnya Cetho. Disana ada formasi pesawat jet.
@dickyzainal: Ada pula sistem pengangkutan yang dilambangkan dengan kura-kura besar.
@dickyzainal: Seperti inilah bentuk ZORTH atau Hybrid berwingspack yang dikembangkan ZERVO, diabadikan oleh kerajaan waktu itu.
@dickyzainal: ZORTH itu Manusia dengan hewan sejenis burung
@dickyzainal: Gambaran kaum ZERVO yg berkepala besar sambil membawa janin untuk dikembangkan jelas sekali tergambar disana
@dickyzainal: Seperti inilah wujud asli dari kaum ZERVO dan sangat persis dengan gambaran di ZULKH.
SKINNYBOB
@dickyzainal: Urutan gambaran proses rekayasa genetika terpampang jelas bagi mereka yang bisa membacanya.
@dickyzainal: Soal TRONDALLO atau Ular Raksasa tidak pernah terlewatkan di berbagai prasasti dan catatan
@dickyzainal: Bangunan seperti ini dibangun pasti menggunakan pasir sebagai alas atas untuk mereduksi goncangan.
Patung SEXTUM TANTRA
@dickyzainal: Dorphall ZERVO memang bisa mempengaruhi sistem reproduksi tubuh dengan menanam alat ke dalam tanah seperti ini.
@dickyzainal: Wajar kalau ada semacam ritual khusus di masa lalu untuk akselerasi bagian reproduksi manusia
@dickyzainal: jadi sangat reaktif dan kalau laki-laki jadi hyper
@dickyzainal: Soal TRONDALLO banyak diabadikan di seluruh dunia, ini Gosford Hieroglyph. Hampir semua catatan dinding ada itu
@dickyzainal: Ini juga salah satu catatan Apep Stone yg menggambarkan TRONDALLO. Mahluk sama penggambaran yg berbeda
@dickyzainal: TRONDALLO terkecil adalah seukuran TITANOBOA seperti ini. Dipakai untuk urusan sekitar permukaan tanah.
@dickyzainal: TRONDALLO kecil urusan permukaan kadang sesekali muncul di permukaan. Laut atau air seperti ini.
@dickyzainal: Ini adalah Gambaran TRONDALLO kecil urusan permukaan bumi bernama TITANOBOA. Urusan dalam bumi jauh lebih besar.
P R O B E
@dickyzainal: Pernahkah melihat benda seperti ini mengambang di langit dan bersinar seperti bintang kecil ? Apabila di dekati, benda itu melesat pergi dan menghilang. Gambar itu diambil di. Lembang. Benda itu hampir setiap hari ada disana.
@dickyzainal: Sebetulnya benda itu dari masa ke masa selalu muncul dimana-mana, baik di gunung maupun di laut
@dickyzainal: Pertanyaannya adalah benda apakah itu ? Teknologi sejenis apa yang membuatnya bisa terbang dan bergerak bebas di udara ?
@dickyzainal: Sebetulnya benda itu dari masa ke masa selalu muncul dimana-mana, baik di gunung maupun di laut
@dickyzainal: Berbagai macam nama diberikan pada benda itu seperti : OGOH, ORGA, AVAL, ORB, PROBE dan sebagainya. Kita ambil salah satunya yaitu PROBE
@dickyzainal: Benda ini sebetulnya semenjak jauh sebelum masehi sudah dikenal oleh manusia, hanya mereka tidak paham dan mistis akhirnya dikeramatkan. Kaum Lemurian juga sudah mengenal Probe ini dan selalu menggunakannya sehari-hari sebagai sarana recorder dan komunikasi secara realtime. Teknologi yang digunakan sangat canggih, mampu membuat anti gravitasi dan membuka portal antar ruang dan waktu juga merekamnya. Namun Probe bisa rusak juga dan jatuh seperti yg ditemukan pada tahun 1910 ini. Hanya casing terlalu keras untuk dibuka. Sampai sekarang Probe ini masih utuh seperti pertama kali ditemukan karena casingnya terlalu keras untuk dibuka dengan cara apapun.
GEDUNG ORIGOM
Inilah Gedung ORIGOM atau yang dikenal dengan Gunung Padang dilihat dari udara. Berbagai Informasi peradaban dari sudut pandang yang berbeda silahkan follow twitter @dickyzainal. Mudah-mudahan bermanfaat.
Warisan leluhur / nenek moyang Indonesia yang harus dijaga dan dipelajari teknologinya bukan hanya dijadikan tempat wisata doank apalagi dijadikan tempat mistis
Batu-batuan disana tidak murni batu melainkan campuran. ELLEMENPHATERA adalah teknologi penggabungan logam dan batu dengan menggunakan energi panas nuklir
Seharusnya batu-batuan di bangunan/gedung Padang ini tidak berantakan, ada yg menghancurkannya
Tekhnologi Canggih Situs GEDUNG PADRANG (Gunung Padang) Cianjur
PADRANG (bahasa ZHUNNDA) artinya jelas, tidak ada hal yang tersembunyi, Situs Gunung PADRANG dahulu merupakan Menara Pusat Informasi Perhitungan ORIGOM dan prediksi Bencana Alam yang usianya lebih tua dari Kalender Suku Maya. 1 ORIGOM = 5.125 tahun 236 hari. Semua galaksi, termasuk Galaksi LAGRAVEN (BIMA SAKTI) berputar dari kanan ke kiri. Sekarang galaksi kita sudah berumur sekitar 434 ORIGOM. Di sekitar Gunung PADRANG ada 5 piramida berbentuk segi empat dan yang tengahnya Gunung PADRANG. Keempat piramida itu berfungsi sebagai penguat sinyal.
Di bawah Gunung PADRANG terdapat pasir ORIGOM, yang dapat menyerap air, dan dapat merasakan getaran-getaran didalam bumi, sehingga dapat mendeteksi datangnya bencana (gempa dll). Hasil penelitian yang dilakukan disana, ketika gunung PADRANG digali sampai lebih dari 10 meter,lalu alat untuk menggali itu tersedot, disana ada rongga dan ditemukan pasir ORIGOM tersembunyi. Maka pada zamannya, tempat ini menjadi sumber info bagi seluruh raja-raja. Jadi bila diibaratkan sebagai komputer, maka gunung PADRANG berfungsi sebagai CPU-nya.
Di Gunung PADRANG ada dua pola susunan batu. Pertama, pola susunan batu yang berbentuk parabola dan berfungsi sebagai pemancar. Jumlahnya dahulu (sebelum dirusak) ada lima buah dengan posisi segi empat. Keempat parabola itu mengirimkan sinyal ke parabola yang terletak di tengah lalu membentuk piramida, dan sinyal itu ditembakan ke atas menuju ke Bintang ORIGOM. Batu ini kemudian dirusak dan menjadi berantakan, kemudian dikenal dengan batu SADA. Kedua, Pola susun batu yang melingkupi pasir ORIGOM yang juga berfungsi sebagai penyusun piramida itu sendiri dan sebagai generator alam. Mekanisme untuk pendeteksi bencana adalah air yang mengalir dalam generator yang berada didalam piramida tersebut ditarik ke atas oleh pasir ORIGOM lalu diolah datanya. Sifat air mengalir tidak terputus dan akan terkoneksi dengan seluruh aliran air di seluruh pelanet bumi. Fungsi air adalah sebagai media merambatnya informasi dari seluruh bagian dunia, melalui jaringan aliran sungai bawah tanah. Informasi yang terdapat di air ini kemudian ditransfer ke piramida PADRANG dengan mekanisme pasir ORIGOM. Pasir ORIGOM dikelilingi oleh batuan khusus tadi. Jadi batuan inilah yang dimaksud sebagai generatornya lalu batu yang tersusun seperti bola berfungsi sebagai pemancarnya.
Sehingga, secara sederhanam bebatuan di kompleks gunung PADRANG "menyambungkan" badan bumi dengan "sinyal angkasa" ORIGOM. Gelombangnya seperti tulisan LEMURIAN, yaitu perpaduan anatra transversal dan longitudinal yang merupakan pola umum se-jagad raya, yang juga seperti untaian DNA dan karenanya, selaras dengan tubuh manusia. Batuan di gunung PADRANG dibuat dengan dua teknologi.
pertama, TRALLTHA, teknologi pemotongan dengan menggunakan tenaga lima unsur alam seperti air, angin, api, kayu, logam, namun di gunung PADRANG kebanyakan menggunakan teknologi angin dan api. Kedua, teknologi ELLEMANPHATERA, yaitu teknologi melemahkan segala unsur terkeras untuk disatukan dengan unsur yang lain.
Teknis mendeteksi ORIGOM adalah seperti ini : ketika sinyal dari mekanisme di dalam perut gunung PADRANG mulai melesat menembus atmosfir dan memantul menuju bintang ORIGOM, seorang yang menjadi oprator disebut KHULNAKA, dan tiap periode diganti, biasanya setiap seabad sekali. Seorang KHULNAKA akan bisa menerjemahkan secara holographic gambaran perbintangan, sehingga bisa menentukan apa saja yang harus diperbuat untuk masa tanam setiap tahun dan untuk menjaga keseimbangan alam, juga mendeteksi kebencanaan.
KHULNAKA bukan terhubung dengan ALLAMUDZ, namun kemampuanya bisa lebih canggih dari teleskop Hubble, ini masalah kemampuan mendeteksi secara dini kebencanaan dengan pantulan dari ORIGOM RAY atau cahaya bintang ORIGOM, kalau ditangkap dan diterjemahkan bisa menangkap berbagai macam penomena seputar Galaxy Bima Sakti. Tapi itu untuk Galaxy Bima Sakti saja, untuk galaxy lain perhitungannya berbeda.
Sumber: GLOSARIUM NOVEL ARKYTIREMA (Bab 2 Krisis Brodela)
Sumber lainnya : Pendapat Wartawan Senior Pak Iwan Piliang
PADRANG (bahasa ZHUNNDA) artinya jelas, tidak ada hal yang tersembunyi, Situs Gunung PADRANG dahulu merupakan Menara Pusat Informasi Perhitungan ORIGOM dan prediksi Bencana Alam yang usianya lebih tua dari Kalender Suku Maya. 1 ORIGOM = 5.125 tahun 236 hari. Semua galaksi, termasuk Galaksi LAGRAVEN (BIMA SAKTI) berputar dari kanan ke kiri. Sekarang galaksi kita sudah berumur sekitar 434 ORIGOM. Di sekitar Gunung PADRANG ada 5 piramida berbentuk segi empat dan yang tengahnya Gunung PADRANG. Keempat piramida itu berfungsi sebagai penguat sinyal.
Di bawah Gunung PADRANG terdapat pasir ORIGOM, yang dapat menyerap air, dan dapat merasakan getaran-getaran didalam bumi, sehingga dapat mendeteksi datangnya bencana (gempa dll). Hasil penelitian yang dilakukan disana, ketika gunung PADRANG digali sampai lebih dari 10 meter,lalu alat untuk menggali itu tersedot, disana ada rongga dan ditemukan pasir ORIGOM tersembunyi. Maka pada zamannya, tempat ini menjadi sumber info bagi seluruh raja-raja. Jadi bila diibaratkan sebagai komputer, maka gunung PADRANG berfungsi sebagai CPU-nya.
Di Gunung PADRANG ada dua pola susunan batu. Pertama, pola susunan batu yang berbentuk parabola dan berfungsi sebagai pemancar. Jumlahnya dahulu (sebelum dirusak) ada lima buah dengan posisi segi empat. Keempat parabola itu mengirimkan sinyal ke parabola yang terletak di tengah lalu membentuk piramida, dan sinyal itu ditembakan ke atas menuju ke Bintang ORIGOM. Batu ini kemudian dirusak dan menjadi berantakan, kemudian dikenal dengan batu SADA. Kedua, Pola susun batu yang melingkupi pasir ORIGOM yang juga berfungsi sebagai penyusun piramida itu sendiri dan sebagai generator alam. Mekanisme untuk pendeteksi bencana adalah air yang mengalir dalam generator yang berada didalam piramida tersebut ditarik ke atas oleh pasir ORIGOM lalu diolah datanya. Sifat air mengalir tidak terputus dan akan terkoneksi dengan seluruh aliran air di seluruh pelanet bumi. Fungsi air adalah sebagai media merambatnya informasi dari seluruh bagian dunia, melalui jaringan aliran sungai bawah tanah. Informasi yang terdapat di air ini kemudian ditransfer ke piramida PADRANG dengan mekanisme pasir ORIGOM. Pasir ORIGOM dikelilingi oleh batuan khusus tadi. Jadi batuan inilah yang dimaksud sebagai generatornya lalu batu yang tersusun seperti bola berfungsi sebagai pemancarnya.
Sehingga, secara sederhanam bebatuan di kompleks gunung PADRANG "menyambungkan" badan bumi dengan "sinyal angkasa" ORIGOM. Gelombangnya seperti tulisan LEMURIAN, yaitu perpaduan anatra transversal dan longitudinal yang merupakan pola umum se-jagad raya, yang juga seperti untaian DNA dan karenanya, selaras dengan tubuh manusia. Batuan di gunung PADRANG dibuat dengan dua teknologi.
pertama, TRALLTHA, teknologi pemotongan dengan menggunakan tenaga lima unsur alam seperti air, angin, api, kayu, logam, namun di gunung PADRANG kebanyakan menggunakan teknologi angin dan api. Kedua, teknologi ELLEMANPHATERA, yaitu teknologi melemahkan segala unsur terkeras untuk disatukan dengan unsur yang lain.
Teknis mendeteksi ORIGOM adalah seperti ini : ketika sinyal dari mekanisme di dalam perut gunung PADRANG mulai melesat menembus atmosfir dan memantul menuju bintang ORIGOM, seorang yang menjadi oprator disebut KHULNAKA, dan tiap periode diganti, biasanya setiap seabad sekali. Seorang KHULNAKA akan bisa menerjemahkan secara holographic gambaran perbintangan, sehingga bisa menentukan apa saja yang harus diperbuat untuk masa tanam setiap tahun dan untuk menjaga keseimbangan alam, juga mendeteksi kebencanaan.
KHULNAKA bukan terhubung dengan ALLAMUDZ, namun kemampuanya bisa lebih canggih dari teleskop Hubble, ini masalah kemampuan mendeteksi secara dini kebencanaan dengan pantulan dari ORIGOM RAY atau cahaya bintang ORIGOM, kalau ditangkap dan diterjemahkan bisa menangkap berbagai macam penomena seputar Galaxy Bima Sakti. Tapi itu untuk Galaxy Bima Sakti saja, untuk galaxy lain perhitungannya berbeda.
Sumber: GLOSARIUM NOVEL ARKYTIREMA (Bab 2 Krisis Brodela)
Sumber lainnya : Pendapat Wartawan Senior Pak Iwan Piliang
Selasa, 17 Maret 2015
Peradaban dan Gunung Shadu
Ada apa di Gunung Shadu ?
Ternyata Jawa Barat banyak sekali menyimpan peninggalan Kaum Leluhur . Kali ini kita bongkar yang sudah ada di depan mata , hanya terlewatkan....atau dilewatkan...???
Lanjutan eksplorasi Gunung Shadu Soreang , ternyata banyak sekali yang coba ditutupi disana....namun tetap akan kita buka , meskipun itu sulit......
Banyak sekali ditemukan goa disana , pertanyaannya...mengapa itu semua ditutupi , seolah-olah Dunia tidak boleh mengetahui bahwa disana ada peninggalan Kaum leluhur...
Peradaban Maju Masa Lampau
Bagaimanakah kita membaca peninggalan kaum Leluhur ?
Bisakah kita membaca dengan baik dan benar sehingga mampu menghasilkan jawaban untuk berbagai macam tantangan zaman ?
Video tentang penjelasan peradaban masa lampau yang maju dan modern
DORPHALL
DORPHALL (dibaca Dorfal) adalah relay ancient technology yang dibuat Bangsa LEMURIAN 40% pasca meledaknya Gunung ZHUNNDA. Setiap pemancar pasti ada DORPHALL sebagai akselerator untuk me-relay atau memancarkan sinyal.
Dibuat dengan menggunakan teknologi ELLEMANPHATERA untuk mencampurkan unsur logam KRAIMAN dengan unsur batuan agar tidak menjadi karat dan rusak oleh korosi. Molekular dari DORPHALL itu dibuat satu baris dan searah sehingga bisa menimbulkan gelombang magnetik sangat tinggi apabila terkena simulus dari gelombang lain, contohnya Radar.
DORPHALL ini juga berfungsi menahan gempa juga meredam ledakan gunung-gunung berapi.
DORPHALL selain berfungsi sebagai relay magnetik berfungsi juga sebagai penyeimbang planet bumi yang sebetulnya sangat ringkid (mudah sakit-sakitan) Sebagai penyeimbang planet bumi kalau di Al-Quran disebutkan gunung sebagai pasak DORPHALL tidak hanya terdapat di gunung yang aktif saja namun ada juga di gunung yang tidak aktif jugaYang sudah disebutkan gunung yang memiliki DORPHALL : Gunung Gede, Gunung Ciremai, Gunung Merapi di 4 piramida bawah laut juga terdapat DORPHALL.
Setiap DORPHALL yang ditanam di ARDH GRUMMA ini terkoneksi langsung dgn detektor khusus di Planet LEMURIAN di gugusan ORKADAR
DORPHALL itu nano tech untuk merapatkan molekular tanah agar gempa bisa di reduksi . Di dunia ada hampir satu juta DORPHALL dengan berbagai macam ukuran dan bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tempat . Seperti di daerah Indonesia , rata-rata DORPHALL berbentuk kura-kura atau mirip kura-kura , tapi di daratan china memiliki bentuk lebih memanjang , di karenakan garis getaran disana dan kerapatan molekular tananhnya berbeda dengan Nusantara .
@dickyzainal: Dorphall aktif banyak sekali terkubur di Nusantara. Ini bentuk Dorphall kosong yg banyak terdapat di Costarica
@dickyzainal: Di Costa Rica casing Dorphall utuh banyak berserakan di permukaan tanah, namun karena "kosong" dan kecil, orang tidak begitu tertarik
@dickyzainal: Dorphall kosong semacam ini tidak ada anomali magnetik karena belum ada mesin di dalamnya makanya dibiarkan saja
@dickyzainal: Di Nusantara "Cangkang" Dorphall dihancurkan berserakan, di Costa Rica ada yg sedikit lebih rapih
@dickyzainal: Melacak Dorphall itu sangat mudah, tinggal jalan ke Gunung bawa Kompas, berkeliling, dan lacak gangguan utara selatan di jarum kompas
@dickyzainal: Namun bila "Cangkang" Dorphall itu pernah terdapat mesin di dalamnya, maka akan ada anomali magnetik
@dickyzainal: Mereka mengambil teknologi yang terdapat di dalam Dorphall sebagai sumber energi besar dan aman juga mahal
@dickyzainal: Di Nusantara yang mencuri isi Dorphall itu adalah kaum penjajah seperti Jepang dan Belanda. Mereka tahu dari manuskrip
@dickyzainal: Oleh sebab itu wajar kalau banyak sekali peninggalan dari leluhur termasuk manuskrip kuno dan rahasia ada di Leiden Belanda
@dickyzainal: Seperti inilah citra benda itu terlihat apabila di deteksi oleh alat Geo Listrik
@dickyzainal: Ini adalah salah satu contoh "Cangkang" Dorphall yang masih mengeluarkan anomali magnetik di Gunung Shadu
Walaupun sudah dipecah belah cangkangnya tetap masih mengeluarkan anomali magnetik