Para Leluhur sudah memberikan kunci jawaban untuk semua krisis di seluruh Dunia. Apabila kita berpikir dengan baik dan benar, maka semua terpampang dengan nyata dan akan menghasilkan "karya nyata", bukan "karya kata".
Jumat, 17 April 2015
Sabtu, 04 April 2015
ORIGOM
ORIGOM merupakan sebuah bintang yang dijadikan patokan untuk perhitungan perputaran kalender Galaksi LAGRAVEN (Galaksi Bima Sakti) dimana perhitungan ini dilakukan dari setiap perputaran bintang yang ada di galaksi. Bintang ORIGOM tidak memiliki planet seperti tata surya dan Bintang ORIGOM tidak dibahas besarnya namun dilihat dari revolusinya. Semua galaksi termasuk Galaksi LAGRAVEN (Galaksi Bima Sakti) berputar dari kanan ke kiri. Untuk saat ini, 1 ORIGOM atau satu periode putaran galaksi adalah 5.125 tahun 236 hari. Sekarang Galaksi LAGRAVEN (Galaksi Bima Sakti) berumur sekitar 435 ORIGOM semenjak tanggal 21 Desember 2012. Jadi yang terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 adalah Reset ORIGOM yaitu kembali kewaktu ke 0 yang berarti jumlah tahun se-ORIGOM sudah selesai, dan setelah itu mulai lagi dari 0. Perhitungan 1 OROGOM selalu mengalami perubahan karena Galaksi LAGRAVEN (Galaksi Bima Sakti) sampai sekarang masih memuai.
LAGRAVEN / Bima Sakti / Milky Way selalu berputar dari kanan ke kiri (Berlawanan arah jarum jam)
Bintang ORIGOM dijadikan patokan karena revolusinya terhadap galaksi lebih cepat dibanding yang lain. Bintang ORIGOM tidak satu, tapi sekitar 5-6 membentuk formasi tertentu, namun formasinya tidak garis lurus. Satuan perhitungan ini digunakan pula oleh bangsa TARX, MOSRAM, ZNEZNELA, BROPA dan merupakan bahasa antar galaksi yang digunakan oleh bangsa TARX, MOSRAM, ZNEZNELA dan BROPA. Jejak peninggalan mengenai ORIGOM dapat dilihat di kebudayaan Maya yang diberi bocoran oleh bangsa MOSRAM. Perhitungan kalender Suku Maya menggunakan Bintang ORIGOM yang letaknya paling dekat dengan pusat galaksi, sedangkan perhitungan tersebut diatas menggunakan Bintang ORIGOM terjauh. Bintang ORIGOM sebenarnya mampu dilihat oleh teleskop jaman sekarang. Karena teleskop mampu menjangkau galaksi lain. Sedangkan Bintang ORIGOM masih di Galaksi LAGRAVEN (Milky Way).
Kalender Suku Maya
Kamis, 02 April 2015
Menguak Teknologi Canggih Peradaban Leluhur (01)
Leluhur Bangsa Indonesia Kaum yang sangat luar biasa. Tinggal sekarang bagaimana kita menterjemahkan peninggalannya. Apakah hanya sekedar jadi wacana ? ataukah jadi karya nyata ? Pilihan ada di kita sebagai anak cucunya
@dickyzainal: Indonesia memiliki banyak warisan artefak yang apabila digali akan mengungkap misteri yang selama ini ditutupi.
@dickyzainal: Kemudian ketika bergerak ke arah pulang, di salah satu halaman rumah penduduk, menemukan suatu artefak luar biasa
@dickyzainal: Salah satu artefak tepat berada di halaman penduduk di Suliki memiliki denah keseimbangan energy apabila mengerti
@dickyzainal: Setelah tergali, inilah ukiran yang melambangkan keseimbangan alam, Dorphall, Probe, dan tiga piramida. Lubang yang ditunjuk adalah lambang Dorphall atau Teknologi Kaum Leluhur untuk sumber energy.
@dickyzainal: Artefak ini masih utuh dan memiliki petunjuk lengkap tentang tiga piramida, dorphall, probe dan keseimbangan alam
@dickyzainal: Perhatikan lambang tiga piramida yg ada di artefak tersebut. Di dunia bila ada piramida biasanya selalu ada tiga
@dickyzainal: Bulatan besar dibawah lambang tiga piramida adalah lambang dorphall. Itu adalah ancient tech sebagai sumber energy.
@dickyzainal: Salah satu contoh di Mesir kuno. Ada tiga piramida di satu tempat, termasuk di Negeri kita juga seperti itu.
@dickyzainal: Ini adalah Dorphall yg digali dari Gunung Padang Cianjur. Berfungsi sebagai sumber energy dan anti gempa.
@dickyzainal: Gambar bulatan kecil itu lambang probe, atau pengontrol berjalannya sistem. Sering terlihat oleh penduduk lokal
@dickyzainal: Seperti inilah probe itu kalau di photo. Benda itu secara berkala berterbangan untuk memeriksa jalannya sistem.
Informasi lanjut tentang PROBE bisa klik disini PROBE Teknologi Bangsa Cerdas
@dickyzainal: Semua Piramida di seluruh Dunia terhubung.Bukan hanya Gunung Padang Cianjur yg punya Batusada, di Padang juga ada
@dickyzainal: Di zulkh atau Suliki, Payakumbuh, terdapat pula elemanphatera atau campuran batuan & logam sebagai pemantul
@dickyzainal: Ciri khas dari elemanphatera adalah apabila dipukul dengan batu lain akan berbunyi nyaring bagai memukul logam.
@dickyzainal: Elemanphatera dikenal juga dengan istilah batusada, karena batuan itu akan sada (bunyi) nyaring kalau dipukul.
@dickyzainal: Ellemanphatera untuk pemantul mampu memantulkan sinyal termasuk panas tubuh seperti contoh gambar ini.
@dickyzainal: Ini gambaran lebih jelasnya. Batu Sada atau elemanphatera berfungsi sebagai pemantul panas tubuh seperti ini.
@dickyzainal: Dicoba beberapa batu akik dan bahan untuk batu akik pada batu talempong.
@dickyzainal: Ternyata masih terjadi penolakan yang sama seperti pada tangan atau batuan lain yang berbeda
@dickyzainal: Di tempat yang tidak jauh, memiliki jenis batuan justru berfungsi lain.
@dickyzainal: Batuan di tempat tidak jauh tersebut berfungsi menjadi penyerap energy, seperti ini
@dickyzainal: Ketika tangan ditempelkan ke permukaan batu, maka serta merta energy akan diserap oleh batu tersebut seperti ini
@dickyzainal: Bahkan batu "akik"pun akan diserap energy nya dengan mudah, dan langsung energy nya menjadi bagian dari batu itu
@dickyzainal: Ketika mendatangi lokasi lain, disini ditemukan batu yang berfungsi sebagai penyeimbangnya. Lengkap sudah.
@dickyzainal: Semua yang menempel di batu tersebut diseimbangkan energynya sehingga dua-duanya menjadi terang seperti ini.
Langganan:
Postingan (Atom)