Mengapa kalimat ini diucapkan ketika mendapat kemudahan ?
Mengapa kalimat ini diucapkan ketika mendapat uang ? status ? bantuan ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan musibah ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan kesedihan ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan ketidakberdayaan ?
Kemunduran ? Kejatuhan ? Kehancuran ? Kemelaratan ? Kesakitan ? Kehilangan ? Fitnah ?
Segala puji hanya bagi Allah SWT
Mengapa…?
Mengapa kita selalu haus pujian ?
Mengapa kita selalu merasa berhak untuk dipuji ?
Mengapa kita selalu berlomba dan bersusah payah untuk dipuji ?
Mengapa kita berusaha mengubah diri untuk dipuji ?
Mengapa kita mengkondisikan anak agar selalu dipuji dan terpuji ?
Mengapa segala yang melekat dengan diri kita harus selalu dipuji ?
Segala puji hanya bagi Allah SWT
DIA – lah yang memiliki segala pujian
DIA – lah yang Maha Sempurna dan Maha Tinggi dengan segala pujiannya
Hanya DIA – lah yang berhak dipuji dan pemilik segala pujian
Apakah pantas manusia mendapatkan pujian dari sesama manusia ?
[kdza]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar