Satukan Semua Perbedaan Menjadi Kekuatan Tanpa Batas Untuk Manusia yang Rahmatan Lil'alamin

Kamis, 15 Januari 2015

W H I S N U

Apa itu WISHNU ?


WISHNU itu singkatan dari WASKITA, IRAADA, SATYA, HAMBAALA, NAARITHA & UMADITHA


WASKITA adalah sebuah prinsip dimana kita mewaspadai nafsu-nafsu yang ada di dalam diri kita. Bagaimana nafsu tersebut secara cerdas membuat semua hal yang buruk tentang diri kita menjadi indah dan terlihat baik, dalam artian kita selalu membuat pembenaran-pembenaran terhadap kesalahan yang kita buat. WASKITA ini berlaku ke dalam diri kita dan juga keluar diri kita. Kewaspadaan ini adalah kewaspadaan universal. WASKITA (kewaspadaan) akan membuat nafsu menjadi alat untuk kemajuan, bukan nafsu menjadi alat untuk mencari kesenangan dimana kita selalu ingin mencari enaknya sendiri. Sering tanpa memikirkan akibatnya bagi orang lain. WASKITA ini hanya bisa dicapai apabila kita benar-benar berfikir dengan tanpa beban untung dan rugi serta tanpa melibatkan enak atau tidak enak ketika melakukan sesuatu. WASKITA mengajarkan kita hanya memberi, tak harap kembali.

WASKITA, disimbolkan dengan tangan kanan menempel di dada, tangan kiri menempel di perut dengan tubuh tegak.

IRAADA yaitu kembali kepada Sang Maha Pencipta. Segala sesuatu tidak pernah kita miliki secara pribadi. Semua yang datang dari Sang Pencipta akan kembali lagi kepada Sang Pencipta (Innalillahi wainnailahirojiun). Semua yang dimiliki oleh manusia hanyalah ujian.Tidak ada kepentingan lain, kecuali kita bekerja untuk Sang Maha Pencipta. Karena kita diciptakan adalah untuk mengabdi kepada Sang Maha Pencipta. IRAADA disimbolkan dengan RUKU

SATYA artinya konsisten pada satu jalan, yaitu jalan Sang Maha Pencipta. Posisi SATYA disimbolkan tangan di samping badan berdiri tegak (I’ITIDAL). Posisi tersebut dimaksudkan agar kita benar-benar tidak melenceng dari jalan Sang Maha Pencipta dan kita tidak akan berpindah kepada ajaran yang menyesatkan.

HAMBAALA adalah penyerahan total kepada Sang Maha Pencipta tanpa syarat, dengan posisi SUJUD tetapi tangan lurus ke depan. Itu adalah simbol kepasrahan yang sangat total. Tidak ada lagi ketakutan, tidak ada lagi kekhawatiran, tidak ada lagi tawar-menawar didalam memasrahkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

NAARITHA adalah satu sikap dimana kita akan dihadapkan pada suatu keadaan bersimpuh di hadapan Sang Maha Pencipta dengan posisi seperti duduk di antara dua sujud (IFTIROSY). Itu adalah simbol dimana kita akan dimintai pertanggungjawaban kepada Sang Maha Kuasa dan kita akan dihadapkan kepada pengadilan yang seadil-adilnya. Tidak ada hakim yang Maha Adil selain Sang Maha Pencipta.

UMADITHA adalah sikap menerima dari semua keputusan Sang Maha Pencipta tanpa protes. Jadi, semua keputusan akhir, apapun yang kita lakukan, terkembali lagi kepada Sang Pencipta, baik di dunia maupun di akhirat (TAWARRUK).


Ajaran WISHNU adalah ajaran leluhur dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW yang sekarang disebut SHOLAT. 

Semoga bermanfaat dan semoga kita bisa mendirikan sholat bukan hanya menjalankan sholat atau sekedar ritual.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar